Melanjutkan artikel produktifitas. Banyak sekali pemilik usaha yang keluhannya adalah tidak punya waktu. Kadang kala setelah saya tanya lebih dalam lagi, ternyata ada sebab tertentu mengapa mereka tidak mau mengambil action untuk merubah keadaan ini, salah satu nya adalah karena mereak tidak mengerti berapa banyak uang emreka terbuang setiap jamnya bila tidak melakukan perubahan.
Jadi yang biasa saya lakukan, dan anda boleh mencobanya juga adalah dengan mencari tahu, berapa honor anda per jamnya dan apakah honor karyawan anda lebih besar dari anda.
Saya lakukan hal ini dengan salah satu klien saya. Saya tanya, take home income dia per bulan berapa? dia jawab Rp 20 juta. Lalu saya tanya berapa jam per minggu dia bekerja, dia jawab 100 jam per minggu.
Jadi bila dihitung 1 bulan berarti, dia bekerja 400 jam/ bulan. Bila Rp 20 juta dibagi 400 jam, berarti honor dia Rp 50 ribu/jam. Dia sangat shock dan kaget karena ternyata sangat murah sekali honor dia.
Baru dari sini saya tanya, dia maunya kerja berapa jam per minggu dan honor berapa dia mau terima /jamnya. Dia bilang, mungkin 40 jam per minggu katanya sebagai starter. Kita itung, ternyata jadinya Rp 125 ribu/jam bila yang diinginkan 40 jam/minggu kerja.
Disinilah kita bersama mulai melakukan trial and error tentang berapa honor per jam yang ideal. Anda bisa lakukan hal yang sama.
Bila hal ini sudah dilakukan, dan sudah mulai mau berubah, baru mulai kita lihat berapa jam yang mau anda investasikan dalam pekerjaan anda. Pekerjaan macam apa yang anda ingin kerjakan dan siapa yang akan mengerjakan perkerjaan lainnya.
Biasanya disini saya meminta mereka untuk membuat 2 diagram. Satu diagram yang berupa kota empat persegi panjang vertikal ditarik garis tengahnya. dibagian kiri adalah nama hari dan di kanan adalah jumlah jam. Jadi misalnya anda lihat hari senin, anda bekerja berapa jam, selasa berapa jam, rabu berapa dan seterusnya sampai hari saptu atau jumat, tergantung keadaan schedule anda.
Dari sini, anda total kan berapa jumalh jam kerja anda dari senin, sampai jumat, saptu atau minggu. Setelah itu anda lihat, apakah jam kerja anda setiap harinya adalah saya atau tidak. Misalnya, senin anda kerja 8 jam, selasa 12 jam, rabu 10 jam. Ini tidak saya, coba atur dari senin sampai akhir minggu adalah sama, misalnya tiap hari 8 jam semua.
Bila diagram satu sudah diselesaikan, mari kita lihat di diagram dua. Diagram dua adalah gambar kotak persegi panjang yang anda bikin garis vertikal tengah juga. Di sebelah kiri anda tulis Tugas, sebelah kanan adalah jam. Cara mengisinya, anda pikirkan perkerjaan apa sajayang rutin anda lakukan setiap minggunya dan tulis di kolom bagian tugas, misalnya buka dan tutup toko, stok opnam, dll. Dibagian kiri, anda tulis total berapa jam per minggu anda habiskan untuk melakukan pekerjaan itu. Contohnya; berapa jam per minggu anda habiskan waktu untuk buka dan tutup toko. bagaimana dengan stok opname dan lainnya.
Setelah anda lakukan ini, hitung berapa total jam kerja anda per minggu, biasanya total jam di diagram yang pertama dan kedua sama. Bila tidak berarti ada kesalahan perhitungan. Saya akan lanjutkan di Bag 3. thanks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar