Visit Young Entrepreneur Society

Kamis, 27 Agustus 2009

Cara Evaluasi Laporan Keuangan Cepat!

Sering dari pengalaman saya melakukan bisnis coaching ke klien-klien, yang pertama-tama sering mereka katakan adalah bahwa ilmu coaching yang saya dapatkan dari Brad Sugars dalam membantu mereka, tidak akan dapat dipakai ke mereka karena bisnis mereka berbeda, industri mereka berbeda.

Yang lucunya, apa yang saya alami ini juga sering dialami coaches lain dan terutama Brad Sugars pada saat waktu dia mulai merintis perusahaannya. Brad Sugars adalah seorang akuntan sebelum dia menjadi seorang entrepreneur. Dia mengatakan bahwa semua bisnis itu adalah sama. Mereka seperti mobil yang berbeda, tetapi semua memiliki chassis mobil yang sama. Mereka semua butuh customers, profit dan revenue/sales. Terlepas apapun bisnis mereka.

Dalam kesempatan ini, saya akan membicarakan bagaimana cara mengevaluasi performa bisnis anda dengan cepat melalui analisa laporan keuangan. Disini saya akan bicara general guidelines apa yang anda bisa implementasi seara cepat dalam mendiagnosa bisnis anda. Tidak semua bisnis yang pernah saya tangani punya laporan keuangan, saat ini saya akan membahas untuk yang punya laporan keuangan/financial statements.

Laporan keuangan perusahaan apapun biasanya dibagi 3 bagian: balance sheet, income statement dan cash flow statement. Balance sheet atau neraca adalah potret perusahaan anda pada tanggal tersebut. Dari potret ini anda bisa melihat keadaan perusahaan anda mau bangkrut atau tidak.
Ada 3 area di neraca, yaitu: Assets, Liabitities dan Net Worth.
Asset adalah semya yang usaha anda punya yang bisa menghasilkan uang untuk anda, jadi seperti cash, piutang, fixed assets dan lain-lain yang bisa memberi makan perusahaan anda.
Liability adalah apapun yang anda miliki di perusahaan anda yang menarik uang perusahaan keluar dari usaha anda. Semua yang menghabiskan makanan usaha anda adalah Liability, seperti hutang jangka panjang, jangka pendek, dll.
Net Worth adalah selisih antara Asset dan Liability, bila Assets > dari Liability, anda punya positif Net Worth, dan bila Assets < dari Liability, berarti Net Worth anda negatif.

Pertama-tama yang anda patut perhatikan adalah cash anda di current assets anda. Apakah receivables anda > cash? Bila cash > dari receivables berarti usaha anda lebih liquid dibanding kalau receivables nya > cash. Lihat juga kualitas receivables anda, mana yang akan mencair dalam 30 hari, 60 dan 90 hari. Bagaimana anda bisa mempercepat pencairan ini menjadi 1 minggu, 2 minggu dan 1 bulan misalnya.
Kemudian lihat juga keadaan invetory anda, bila bisnis anda punya inventory. Berapa persen level inventory anda bila dibagikan jumlah total assets anda? apakah terlalu besar? Apa yang bisa anda lakukan untuk memperkecilnya? Jadi kuncinya disini, perhatikanlah bahwa level likuiditas assets anda adalah optimum. Hal ini akan baik bagi pihak ke tiga bila anda nanti mau mencari funding untuk bisnis anda.

Baru kemudian anda bisa lihat current liability anda. Hitung jumlah current liabilities anda, apakah jumlahnya lebih besar dari current assets anda? Seberapa besar?Bila cukup besar dan ini membahayakan anda, cek fixed assets anda, apakah ada fixed assets anda yang tidak ada korelasinya dengan bisnis? apakah bisa anda jual. Agar anda bisa lebih liquid?

Bila anda mempunyai neraca beberapa tahun lalu, lihat juga trend dari net worth anda, trendingnya naik atau turun, kenapa bisa begitu? apa yang bisa dilakukan untuk membuatnya naik?

Untuk menganalisa income statement, pertama lihat cara penghitungannya, apa sudah benar, kalau sudah, perhatikan trend gross margin anda, apakah naik atau turun? Kenapa bisa begitu? Bagaimana dengan fixed cost anda? Berapa % jumlah fixed cost anda bila dibagi dengan total sales. Bila terlampau besar, apa yang anda bisa lakukan untuk memperkecilnya?
Lalu lihat total EBITDA anda, berapa persen interest payment/ bunga bank yang anda harus bayar, bila angka itu dibagikan ke EBITDA anda? Jadi untuk income statement anda, goalnya disini adalah memperbaiki level gross margin anda dengan menaikkan sales,dan menurunkan COGS. Sedangkan untuk fixed cost, adalah untuk mengetahui beban% nya, seberapa besar membebani sales. Hal ini penting, karena nantinya akan bisa memperbaiki net margin anda. Bayangkan kalau anda tidak tahu bahwa net margin anda sedikit, terus anda kerjanya kasih diskon terus, bisa bangkrut anda.

Terakhir perhatikan cashflow anda bila receivables anda jumlahnya > dari cash. Lihat total cash anda, berapa persen datang dari operasional, investing dan financing. Bila % dari operasional anda rendah, apa yang bisa anda lakukan di bisnis untuk memperbaikinya.

Diharapkan dari analisa ini akan memaksa anda untuk berpikir keras bagaimana memperbaiki angka-angka tersebut dengan melakukan bisnis lebih baik dari aspek operation, marketing dan sales, dan finance.

Semoga bermanfaat.
PS: Bila anda kurang jelas dan ingin lebih dalam mempelajarinya, bikin appointment sekarang juga dengan Coach Yuri dengan menelpon 021 573-5030, saya akan memberikan coaching gratis untuk anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar