Beberapa hari yang lalu, rumah saya didatangi tamu istri saya dari komunitas Yoga. Kawannya ini mempunyai pacar orang bule yang dimana teman istri saya itu sudah berkali-kali bilang bahwa saya musti ketemu sama pacarnya ini karena pasti saya cocok ngobrol dengan dia. Akhirnya pas ketemy bener juga, memang cocok.
Namanya Glenn, dan umurnya baru 28 tahun tapi sudah cukup sukses. Jadi dia itu sebelum tinggal di Bali bisnisnya adalah sebagai promotor seminar dan workshop dunia dimana dia mendatangkan top speakers dunia ke London Inggris. Beberapa nama yang pernah dia promosikan adalah Bob Proctor, Anthony Robbins, Roger Hamilton, Mike Harris, dan beberapa pebisnis sukses di Inggris.
Dia cerita, bahwa akhirnya dia meniggalkan bisnis itu dan sekarang membuat bisnis baru untuk menjadi satu-satunya ticketing service yang terbesar di Asia Tenggara untuk festival, congress dan concerts. Bisnis modelnya lewat web, dia bisa menjual harga tiket lebih murah. Jadi misalnya saja jadi agen dia, kalau anda beli sama saya tiket seharga 1 juta, sama saya bisa 800 ribu, dan diskon 200 ribunya masuk ke komisi saya.
Dia bikin network yang besar di Bali untuk bisnis ini yang terdaftar di website. Saya tanya kenapa dia meninggalkan bisnis yang di London dan start over lagi? Dia bilang karena dia tidak suka dan lelah dengan bisnis mempromosikan top speakers seperti itu. Speakersnya bisa tidak konsisten dan banyak yang ikut seminar itu adalah orang-orang yang tidak stabil menurutnya dan ini mengganggu dia.
Pembicaraan berlanjut sampai dia mulai mengajarkan ilmu kekayaan yang dia dapatkan dari Roger Hamilton. Menurut dia, untuk menghasilkan kekayaan, Wealth, harus ada multiplikasi antara Value dan Leverage, Wealth = Value X Leverage.
Dia berusaha menerangkan ini dengan berbagai contoh, dan saya akan coba terangkan ke anda. Jadi Value bisa menghasilkan money flow kalau ada perbedaan ketinggian antara 2 servis atau produk. Makin tinggi perbedaan ini , makin cepat pula money flow yang akan terjadi.
Contohnya; banyak dari kita yang memakai Blacberry, atau Microsoft produk, atau laptop. Kita membayarnya dengan uang untuk membeli itu semua. Nah, pada saat kita membeli produk itum value dari pada uang kita ini adalah lebih rendah dari pada produk yang kita mau beli, karena itu kita mau memberikan uang itu untuk membeli produk. Jadi kalau anda jual jam ke saya $1000 dan saya kasih uangnya, nilai/value jam itu lebih tinggi daripada uang saya, sehingga terjadilah moneyflow dari uang saya ke anda.
Itu baru dari sisi value, tapi bagaimana mendapatkan wealth secara cepat dan banyak? Komponen berikutnya adalah Leverage. Kalau value adalah suatu sungai dan uang itu adalah airnya, untuk uang itu mengalir kencang, maka lebar dan keadalaman dari sungai tersebut akan menjadi faktor penting.
Contohnya: Bill Gates vs Steve Jobs. Steve Jobs walaupun memberikan value dari produknya, money flownya tidak secepat dan sebesar Bill Gates, karena Leverage yang dia gunakan adalah seperti sungai kecil/parit, dimana kecepatan airnya lebih cepat dari Bill, tapi tidak banyak, karena dia mengutamakan kreatifitas dan inovasi dari pada hardware yang dia ciptakan, sehingga impactnya produknya tidak banyak dinikmati orang dibanding Bill Gates. Dari sungai Steve, kedalaman dan lebarnya sungai adalah kecil.
Sedangkan untuk Bill Gates, dia menciptakan value dari softwarenya yang mungkin mulainya ketinggalan oleh Steve, tapi Bill mempunyai kedalaman dan kelebaran sugai yang lebih besar. Dia memastikan produk dia untuk dipakai oleh semua industry PCs di dunia yang menyebabkan lebih banyak orang menikmati software Microsoft.
Jadi sekarang pertanyaannya ke anda, value apa yang anda berikan ke target pasar anda? Apa problem di pasar yang anda bisa berikan solusinya sehingga menjadi value?
Seberapa tinggi perbedaan value antara apa yang anda tawarkan dengan uang mereka? Seberapa dalam dan lebar sungai leverage yang akan anda pergunakan untuk mendapatkan Wealth? Dimana anda bisa mencari leverage itu?
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar